sukses is simple

banyak dari kita mimpikan MENJADI ORANG SUKSES.......
......namun diluar dari kita, ada yang telah menjalani & melakukan PROSES MENJADI ORANG SUKSES..........

...." Sukses tetap dimulai dari satu langkah...MULAI SEKARANG"...........................

Rabu, 28 Mei 2014

SERTIFIKASI Training.....what apps

Dr.Prabowo.PB: "SERTIFIKASI Training".....what apps: Rentetan Alasan Mengapa Training Soft Skills Bermanfaat Banyak orang berpendapat bahwa, soft skill adalah motivational. Artinya seseo...

modelling

Dr.Prabowo.PB: Imagineering: Imagineering Belajar dari sebuah Kesuksesan  “You may say I’m a dreamer, but I’m not the only one. I hope someday you’ll join us. And t...

Imagineering

Imagineering
Belajar dari sebuah Kesuksesan
 “You may say I’m a dreamer, but I’m not the only one.
I hope someday you’ll join us. And the world will be as one.
(‘Imagine’, John Lenon)

Bisakah kita membayangkan dunia tanpa sosok Walt Disney? Mungkin kita tidak akan pernah mengenal ikon-ikon lucu seperti Mickey Mouse, Donald Bebek, Putri Salju, dan sebagainya. Yang jelas, masa kecil kita tidak lebih indah tanpa kehadiran tokoh-tokoh animasi tersebut. Dengan tokoh-tokoh itu, Disney mampu mengantarkan kita ke dunia hiburan yang sangat mempesona. Penuh impian. Bahkan, Disney menjadi salah satu raksasa bisnis dunia dengan profit $ 1,3 miliar.
Sulit membayangkan emporium bisnis itu dipelopori oleh seorang manusia rendah hati yang pernah drop out dari sekolahnya, Walt Disney. Bahkan, dalam hidupnya, Disney mengalami kebangkrutan sampai menguras uangnya selama empat kali. Membuatnya mengalami bencana keuangan dan guncangan bisnis yang cukup hebat. Namun, keajaiban terjadi. Walt Disney tidak patah arang. Ia mampu mengubah tokoh-tokoh binatang di garasi mobilnya menjadi maha bintang animasi yang luar biasa. Tikus garasi diubah menjadi Mickey Mouse yang melegenda itu. Keajaiban Disney terletak pada kemampuannya melakukan sebuah proses yang disebut Imageneering. Istilah ini dikembangkan Walt Disney pada tahun 1967. Berasal dari kombinasi dua kata, “imagination” dan “engineering.” Proses imageneering inilah yang menjadi kunci sukses Disney. Strategi kreatif inilah yang melahirkan produk-produk apik Disney. Ini menjadi urat nadi dari Research and Development (R&D) mereka.

Kunci imageneering juga terungkap oleh salah satu tokoh penting di Disney. Menurutnya, ada tiga sisi penting pada Walt Disney yang muncul ke rapat setiap hari. Ketiganya adalah Si Pemimpi (the dreamer), Si Perencana nyata (the realist), dan Si Pengkritik (the critic). “Nah, kadang, kita tidak tahu siapa yang sedang kita temui di meeting saat itu,” katanya.
Nah, bagaimana kita menggunakan jurus ampuh Walt Disney untuk kesuksesan diri dan bisnis kita? Melalui teknologi modeling dari NLP (Neuro Linguistic Programming), kita pun mampu mengaplikasikan imageneering itu dalam diri kita untuk menggapai kesuksesan. Pertama kali dikembangkan oleh Robert Dilts, proses imageneering pun bisa kita terapkan. Menurut Robert Dilts, proses ini merupakan kunci penting dalam memecahkan masalah dan mengubah mimpi-mimpi menjadi kenyataan.

Singkatnya, di dalam diri kita masing-masing, kita mampu membangunkan ketiga jiwa yang juga dimiliki Disney, yakni the dreamer, the realist, dan the critic. The dreamer merupakan jiwa kita yang penuh kreativitas, penuh mimpi dan fantasi. Jangkauan pemikirannya luas. Tidak terbatasi oleh batas-batas dan kelemahan. Imaginasi terbentang menembus batas-batas. Tengok saja lirik lagu “Imagine” yang dipopulerkan oleh penyanyi kondang John Lenon. Lirik lagi ini mengungkapkan diri seorang dreamer sejati.
Kita pun perlu membangunkan jiwa pemimpi yang memampukan kita menyongsong masa depan dengan optimis. Lalu, ada pula the realist yang merupakan bagian diri yang bertugas untuk memikirkan secara membumi, membuat rencana realistis, dan konstruktif. Inilah sang eksekutor yang akan mengubah mimpi menjadi kenyataan. Ada juga the critic dalam jiwa kita untuk mengetes dna menguji apa yang sudah direncanakan. The critic juga menciptakan berbagai skenario baru jika apa yang dipikirkan tidak berjalan dengan semestinya.
Normalnya, tidak ada orang yang mampu kuat di ketiga-tiganya. Tapi, untuk menggapai kesuksesan, kita membutuhkan ketiganya. The realist dan the critic tanpa the dreamer, akan menghasilkan “self sabotage.” Artinya, jalan di tempat lantaran tidak tahu harus melangkah ke mana atau terjebak dalam alam pikir normatif. The dreamer dan the critic tanpa the realist, menghasilkan pertentangan batin luar biasa antara impian dan kritik-kritik.  Sebaliknya, the dreamer dan the realist tanpa the critic justru akan menghasilkan rencana tanpa antisipasi. Ketiganya harus berjalan seiring.
Nah, bagaimana kita bisa menerapkan model imageneering ini untuk pencapaian cita-cita? Paling sederhana, mulailah dengan the dreamer untuk menggali hasrat inti kita yang paling dalam. Hasrat inti ini menjawab apa yang kita inginkan dan juga ide-ide yang terbersit untuk segera mewujudkannya. Salah satu pertanyaan pembantu bagi the dreamer adalah “Seandainya kamu mempunyai waktu serta sumber daya yang tak terbatas untuk mewujudkan cita-citamu, apakah ide-ide yang ingin kamu wujudkan?” Selanjutnya, setelah membuat ide-ide, langkah berikutnya adalah membuat rencana konkret. Inilah saatnya mengenakan jubah the realist. Logikanya, perlu memperhitungkan waktu, apa saja yang dibutuhkan, dan langkah-langkah merealisasikan. Langkah terakhir, mengantisipasi apa yang mungkin menjadi kendalanya.  Di sinilah, kita bisa membuat plan B atau C, seandainya yang kita pikirkan tidak terealisasikan.

Nah, dengan ketiga itu, keajaiban akan muncul dalam hidup kita. Kita akan mampu mengubah segala mimpi-mimpi menjadi kenyataan. Dunia mimpi menjadi dunia kenyataan. Dan mimpi akan kesuksesan pun berubah menjadi kesuksesan secara nyata. Namun memang tak mudah untuk mampu mengubah mimpi itu menjadi sebuah Goal Setting yang Riil. Kebanyakan kita akan kehabisan nafas dalam melakukan upaya mengubah itu. Apalagi dunia ini sarat dengan cemooh dan ejekan bahkan habit menohok kawan seiring atau cari selamat sendiri2. Semakin banyak sikap Oportunis yang merasuk sebagai virus latent, terjebak pada sebuah keuntungan pribadi yang instan,  atau enggan dalam “melawan Lupa” atas sebuah persahabatan & pertemanan, dan era “globalisasi UANG adalah SEGALANYA” telah pula merasuk dalam sumsum Indonesia yang telah kehilangan jati diri manusia santun ber-etika, sehingga untuk Ber-MIMPI pun tak bisa kita lakukan secara instan, mapping of dream pun tak mudah dilakukan......try & try....

Maka, BUKALAH MATAMU DISAAT TIDUR LELAPMU, SEHINGGA KAMU BISA MELIHAT MIMPI INDAHMU..... GET THE POWER OF DREAM


Senin, 17 Maret 2014

Dr.Prabowo.PB: The GOD Passanger

Dr.Prabowo.PB: The GOD Passanger: PARA PENUMPANG KAPAL ALLOH SWT “ when your dreams are broken in the dust and you’ve lost the will to trust … let go and let God … le...

The GOD Passanger



PARA PENUMPANG KAPAL ALLOH SWT

when your dreams are broken in the dust and you’ve lost the will to trust … let go and let God … let the signs remind you … we are passengers … let the signs remind you … to surrender … let go and let God …

Sadarilah bahwa di dunia ini kita adalah penumpang kapal milik Tuhan dan Alam Semesta … Dia-lah Nakhodanya … Perhatikan dan ikuti aba-aba Sang Nakhoda agar kita bisa tetap ikut dalam kapal Nya sampai ke tujuan dengan lebih cepat dan mudah.


Apa kabar INDONESIA ????
Bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga sehat, semangat dan bahagia dengan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan Anda ya...

"Apakah Anda Ingin Meraih Goal Anda Lebih Cepat dan Lebih Mudah??"

"Ya tentu saja lah pak, siapa sih yang pikirannya masih normal, ingin meraih goal kalau bisa lebih lama dan lebih sulit?? gak ada lha pak"

...... masuk akal :)

Ya, saya setuju dengan jawaban Anda, yang waras pasti ingin meraih goal dengan lebih cepat dan lebih mudah.

Tetapi tahukah Anda, banyak orang malah melanggar atau tidak melakukan prinsip penting yang justru perlu dilakukan saat Anda ingin meraih Goal dengan Lebih Cepat dan Lebih Mudah.

Prinsip penting apakah itu ?


Kita tidak dapat mengubah arah angin tetapi kita dapat mengatur layar perahu ; Jangan pernah berputus asa akan takdir, .percaya pada diri anda, hargai diri anda bukan dengan keangkuhan melainkan dengan kerendahan hati, dan   rasa percaya diri yang realistik ; Berhentilah memikirkan masa lalu. jangan terus mengingat-ingatnya ; Jalani hidup anda dengan antusias. Mulailah sekarang juga!!!, berusahalah sebaik mungkin!,  Kerahkan semua daya upaya maka kehidupan anda akan berlimpahan

Teman seekor burung di udara menjatuhkan kotoran ke mataku: aku tidak menangis . aku justru gembira karena sapi tidak bisa terbang

Korek api memiliki kepala tetapi tidak memiliki otak, karenanya  setiap kali terjadi gesekan kecil, korek api itu langsung terbakar. kita memiliki kepala dan otak, oleh karena itu janganlah kita bereaksi seperti korek api, 

TERSENYUMLAH semua akan berlalu dan ingatlah kemarahan dapat berkembang menjadi bahaya untuk itu berpikirlah...kemudian tanggapi jangan bereaksi 

Tantangan adalah bagian dari kehidupan hadapi dengan hati riang, mengetahui bahwa anda akan menang dalam sebagian kesempatan, dan kalah dalam sejumlah kesempatan lainnya, akan menjadikan anda  seseorang yang lebih baik karena telah berani mencoba apapun hasilnya. Namun Apakah sebenarnya tantangan dan segenap masalahnya telah teratasi?

Untuk sementara masalah yang sebenarnya masih terpendam. 

Namun ingatlah bahwa masalah penundaan adalah seperti memasang bom waktu yang tidak diketahui kapan akan meledak.
Tantangan mereka adalah mengendurkan syarafnya untuk bisa memberikan toleransi dan mengijinkan alam semesta mendukung dan membuat keajaiban untuk dirinya.

Anda perlu menyadari bahwa kesempurnaan adalah baik tapi ketika sesuatu terjadi di luar rencana maka pasti ada hal baik juga di baliknya sehingga Anda juga perlu fleksibel.

Prinsip seperti ini yang disebut sebagai Let Go and Let God.

Saat Anda mengijinkan diri untuk Let Go and Let God maka segala sesuatu malah bisa jadi lebih baik dari yang mampu kita pikirkan.

Karena ketika Anda menggunakan logika untuk merencanakan kesempurnaan maka hal tersebut dibatasi oleh data yang tersimpan di dalam memori Anda, padahal yang namanya keajaiban dan rencana Tuhan tak pernah bisa masuk dalam logika kita.

Belum lagi ketika menggunakan logika saja untuk merancang suatu yang menuntut kesempurnaan biasanya hal itu menuntut energi ekstra untuk mempertahankan segala sesuatu agar sesuai dengan kehendak Anda. Jadi berilah ruang untuk sebuah toleransi.
…pernahkah Anda menginginkan sesuatu dan kemudian mengejarnya dengan sekuat tenaga dan mengerahkan semua kemampuan yang ada untuk meraihnya namun tak kunjung dapat. Lalu kemudian Anda berserah sambil dalam hati mengatakan 

ya sudahlah kalau tak bisa mau apa lagi, tapi kalau memang dapat ya bersyukur

Nah ketika Anda berpikir seperti itu, secara tak terduga apa yang Anda inginkan, malah datang dengan mudahnya dengan cara yang begitu mudahnya, padahal sebelumnya Anda mengerahkan berbagai upaya namun tak kunjung mendapatkannya. Pernah alami hal seperti ini?
Itulah kondisi dimana gelombang pikiran dan perasaan Anda sinkron secara koheren dan masuk ke zona “Let Go and Let God”. Pada gelombang pikiran di level ini, Anda akan takjub betapa mudah dan betapa cepat, Anda bisa meraih goal atau tujuan yang Anda inginkan.

Di dalam Core Transformation Camp,  zona itu bisa diperagakan melalui praktek. Saya akan meminta peserta melakukan sesuatu yang tidak masuk akal dengan cara masuk ke zona “Let Go and Let God” dan mereka berhasil melakukannya.
Setelah itu pengalaman tersebut dijangkarkan dalam memori sehingga bisa diulang kembali dalam kehidupan nyata. Zona ini hanya bisa dijelaskan melalui praktek sehingga bisa dirasakan langsung dan diingat secara permanen.

Dalam suatu kasus pada pasien,
Suatu pagi ia bangun dan merasakan tangannya kesemutan dan kaki kirinya sulit untuk digerakkan. Ia tahu bahwa kadar asam uratnya sudah begitu membahayakan dan mulai unjuk gigi. Ia segera berteriak memanggil anaknya untuk minta obat dan buru-buru meminumnya.

Ia sadar bahwa inilah saatnya bertindak dan bahwa Tuhan telah mengirimkan peringatan untuk dirinya untuk segera mengubah pola makan dan olahraga.

Beberapa hari kemudian saat kondisi dirinya membaik karena minum obat dan menghindari makanan tertentu ia mulai beraktivitas dan melupakan komitmennya untuk berolahraga dan mengubah pola makan.

Ia berpikir bahwa semuanya masih bisa dikendalikan. Namun tanpa ia sadari monster di dalam dirinya perlahan tapi pasti berkembang menjadi makin besar.

Apakah penundaan yang ia lakukan hanya terjadi di aspek kesehatan saja?

Ternyata tidak! Kebiasaan menunda ini benar-benar menjadi bagian karakter dirinya.

Pekerjaan kantornya seringkali harus melewati batas waktu yang ditentukan. Akibatnya adalah pekerjaan tersebut diselesaikan dengan asal-asalan karena sudah kehabisan waktu untuk dikerjakan dengan sempurna.
Atasannya sudah memeringatkannya untuk bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Namun hebatnya pikiran bawah sadarnya masih bisa mengatakan bahwa “everything is under control”.

Itulah mekanisme pembelaan diri atau pembenaran diri. Banyak orang terjebak dalam mekanisme tersebut.
Hal itu bisa terjadi karena manusia adalah mahluk yang mudah mentoleransi dirinya sendiri. Karena terlalu mudah mentoleransi akhirnya pada suatu hari di ujung jalan ia menyadari telah melenceng dari arah yang ia rencanakan.
Banyak orang menyadari masalah setelah masalah tersebut telah menjadi besar.

Apakah Anda juga pernah merasakan hal yang sama seperti kasus seperti yang saya ceritakan di atas?
Apakah Anda juga termasuk orang yang menunda sampai segalanya menjadi parah berdarah-darah baru bertindak atau yang sebaliknya ? kita jarang berpikir tentang bagaimana pikiran kita bekerja. Biasanya kita berbicara pada diri sendiri, bila kita berpikir tentang sesuatu, dan berpikir bahwa pikiran itu memang  ada dan kemudian membiarkan itu terjadi begitu saja. 

Pada dasarnya kita mempunyai tiga bagian pikiran yang terpisah dan berbeda. Masing-masing bagian mempunyai tugas dan saling berhubungan  serta berkomunikasi antara satu dengan lainnya setiap waktu.
Bagian pertama disebut pikiran sadar. Itu pikiran kita sekarang, yang sedang aktif membaca materi ini. Dibawah  tingkatan tersebut ada pikiran bawah sadar. Dan dibawahnya lagi ada pikiran tidak sadar.  Alasan seseorang melakukan hipnoterapi  adalah memberikan pemahaman yang baru terhadap hal yang anda inginkan pada pikiran bawah sadar anda.

Pada dasarnya pikiran tidak sadar melakukan dua hal. Pertama untuk mengontrol kekuatan atau kelemahan daya tahan tubuh kita, dan yang kedua untuk mengontrol fungsi tubuh secara otomatis, seperti ; detak jantung, kedipan mata, dan hal lainnya. Kita tidak usah membicarakannya untuk saat ini, lupakan untuk sementara waktu.

Pikiran sadar telah kita gunakan sepanjang waktu. Empat bagian  pikiran sadar :
Yang pertama,  bagian yang bertugas melakukan Analisa. Maksudnya? Bagian tersebut menganalisa permasalahan yang kita hadapi, dan menentukan  solusinya. Juga merupakan bagian dari diri kita untuk membuat keputusan setiap harinya, keputusan serasa otomatis keluar dari pikiran kita tetapi sebenarnya tidak. Contohnya, ”Haruskah saya membuka pintu?” ”Haruskah saya menghidupkan air?” ”Haruskah saya mengikat tali sepatu saya?” . Kita berpikir semuanya otomatis, padahal kita sebenarnya membuat keputusan untuk melakukannya atau tidak.

Bagian  pikiran sadar yang kedua bertugas melakukan rasionalisasi. Fungsinya untuk memberi alasan mengapa kita melakukan kebiasaan tertentu. Apabila kita melakukan sesuatu tanpa alasan maka kita akan merasa cemas, gelisah, frustasi dan apabila berkepanjangan akan menyebabkan penyakit mental yang serius.
Jadi kita seharusnya mengerti bahwa alasan yang diberikan pikiran rasional kita bukanlah alasan yang  sebenarnya dan kebanyakan salah. Kebanyakan dari kita  mulai merokok bukan karena kita merasa tenang, tetapi kita membutuhkan rasa aman.

Bagian  ke tiga dari pikiran sadar bertugas untuk membangkitkan kemauan diri atau kehendak. Kita sangatlah akrab dengan istilah kekuatan kehendak atau kemauan diri.  

Kita semua  tahu kira – kira sampai kapan itu bertahan? Sampai kapan kemauan untuk diet bertahan?  Hal itu bertahan hingga kemauan diri atau kehendak kita menjadi lemah dan kebiasaan lama terulang kembali.

Bagian  terakhir dari pikiran sadar kita berfungsi sebagai tempat menyimpan  memori jangka pendek. Memori tersebut kita butuhkan setiap hari. Seperti ”bagaimana saya mengingat jalan menuju tempat kerja?, Siapa nama istri atau suami?, Siapa nama – nama anak saya? Berapa nomor telepon saya?” dan lain sebagainya, memori tersebut kita butuhkan rata- rata hampir setiap hari. Itulah  semua tentang pikiran sadar. Saya ingin anda menyadari bahwa ini semua merupakan bagian dari diri kita.  Jadi pikiran sadar kita, adalah Sangat logis dan  analitikal dan seringkali salah.


… masing2 dari kita pasti pernah mengalami satu atau lebih kejadian yang membuat kita terluka secara psikis, membuat kita lelah, membuat kita takut, membuat kita tidak berarti, membuat kita menangis, dsb. Namun hal tersebut kita pendam dengan berbagai alasan. 
Ada juga yang meledakkannya dengan marah2, berteriak, berolahraga ekstrim, dsb. Ada juga yang berkata bahwa “Waktu akan menyembuhkan” sehingga kita membiarkan emosi tersebut tinggal di dalam kita.

Tapi yang tidak kita sadari adalah, emosi tersebut kita tidak tuntaskan … dan seperti bom waktu yang ditanam, hanya tinggal tunggu waktunya saja sampai meledak. Dan pada saat meledak, biasanya kerusakan yang terjadi jauh lebih besar … Jangan sampai kita menyakiti orang lain, karena kita terlebih dahulu disakiti; Jangan sampai kita mengorbankan orang2 yang kita cintai, hanya karena kita tidak mau mengakui bahwa ada sesuatu yang harus dibereskan dalam diri saya … Mengakui anda baik2 saja, tidak berarti anda baik2 saja 

… Apa yang terlihat di permukaan hanya 12%, yang tidak terlihat adalah 88% …

Apakah ini yang Anda pilih untuk terjadi pada kehidupan Anda?
The choice is yours to make … ACTION...... so.... bukan sekedar menyadari saja …